inilah beberapa fakta mengapa pasangan Walikota Malang 2013 AJI Anton - Sutiaji dipilih sebagian besar masyarakat kota Malang
Pasangan
M. Anton - Sutiaji (AJI) meraih suara tertinggi dengan prosentase
mencapai 48,15 persen. Hasil itu berdasarkan quick count Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Kamis (23/5/2013) sore di Hotel
Santika Kota Malang. Dengan begitu, kemungkinan pasangan yang diusung
Partai Gerindra dan PKB tersebut akan menjadi pemimpin Kota Malang lima
tahun ke depan.
Menurut Direktur Strategi LSI, Agustinus Budi
Prasetyo, kemenangan yang diraih oleh pasangan dengan nomor urut 6
tersebut lantaran warga Kota Malang membutuhkan perubahan. "Tampaknya
warga Kota Malang percaya jika sosok Anton bisa membawa perubahan di
Kota Malang. Padahal tingkat popularitas Anton masih kalah dengan istri
Walikota Malang, yakni Heri Pudji Utami," kata Agustinus.
Selain itu, sambung Agustinus, sosok Anton dinilai telah banyak berbuat
pada masyarakat kecil di masa kampanye. Sehingga plihan jatuh pada
pasangan AJI. "Mungkin masyarakat sudah jenuh dengan kepemimpinan Peni
Suparto selama dua periode. Sehingga tidak memilih istrinya dalam
Pilwali kali ini," tukasnya.
Ia menambahkan, hasil tersebut
juga menunjukkan warga Malang masih percaya dengan sosok walikota
berjenis kelamin laki-laki. Mengingat dua kandidat kuat Pilwali Malang
adalah perempuan, yakni Sri Rahayu dan Heri Pudji Utami. "Faktor gender
sedikit banyak masih mempengaruhi," tandas Agus.
Untuk
diketahui, LSI telah merilis hasil quick count Pilwali Malang, dengan
posisi pertama ditempati pasangan AJI dengan 48,15 persen. Sementara di
posisi kedua ditempati oleh pasangan yang diusung oleh PDI, Sri Rahayu -
Priatmoko Oetomo (SR - MK) dengan raihan suara sebanyak 21,61 persen,
disusul pasangan yang diusung Partai Golkar dan PAN Heri Pudji Utami -
Sofyan Edi Jarwoko (DaDi) dengan jumlah suara 18,4 persen.
Pasangan yang maju dari jalur independen, Dwi Cahyono - M. Nuruddin
menempati posisi ke empat dengan suara sebanyak 5,69 persen, lalu
pasangan Agus Dono - Arif HS dari Partai Demokrat dan PKS dengan suara
3,97 persen, serta posisi terakhir adalah pasangan independen Ahmad
Mujais - Yunar Mulya dengan suara 2,44 persen.